Selasa, 19 Januari 2016

Stres dan adaptasi


By Silvia Riu S.Kep,Ns
Definition of Stress
Stes adalah suatu keadaan yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan yang diterima sebagai suatu hal yang menantang, mengancam atau merusak terhadap keseimbangan atau equilibrium dinamis seseorang
Hans Selye mendefinisikan stres sebagai respon nonspesifik tubuh terhadap setiap kebutuhan, tanpa memperhatikan sifatnya
Faktor pencetus stres disebut stresor
Ada individu yang melihat stress sebagai suatu stimulus atau suatu kesemapatan untuk berkembang, tapi ada sebagian yang menganggap sebagai kesulitan yang harus dihindari
Macam-macam stres
Stres Fisik
Stres Kimiawi
Stres Mikrobiologi        
Stres Fisiologik
Stres Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
Stres psikis atau emosional
Sumber Stresor
a. Sumber stres dalam diri
b. Sumber stres dalam keluarga
c. Sumber stres dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor
1.Sifat stresor
oSifat stresor dapat berubah tiba2 atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap individu dapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stresor
2.Durasi stresor
oLamanya stresor yang dilami klien akan mempengaruhi respon tubuh. Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respon yang dialaminya juga akan lebih lama dan dapat mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain
3.      Jumlah stresor
oSemakin banyak stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respon tubuh. Semakin banyak stresor yang dilami pada seseorang, dapat menimbulkan dampakyang besar bagi fungsi tubuhjuga sebaliknya dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan kemampuan adaptasi baik, maka seseorang akan memeliki kemampuan dalam mengatasinya
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor
4.  Pengalaman masa lalu
oSemakin banyak stresor dan pengalaman yang dialami dan mampu mengahadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan semakin baik pula
5.Tipe Kepribadian
oApabila seseorang yang memiliki  tipe kepribadian A, maka lebih rentan terkena stres dibandingkan dengan tipe kepribadian B
Kepribadian Tipe A
Ambisius,agresif,kompetitif, kurang sabar,mudah tegang, mudah tersinggung,mudah marah,memiliki kewaspadaan yg berlbhn,bicara cepat, bekerja tdk kenal waktu,pandai berorganisasi,memimpin/ memerintah,lbh suka bekerja sendirian bl ada tantangan,kaku terhdp waktu,ramah, tdk mdh dipengaruhi, bila berlibur pikirannya lbh kepekerjaan
Kepribadian Tipe B
Tidak agresif,ambisi yg wajar, penyabar, ceria, tdk mdh tersinggung,tdk pemarah,bicara tidak tergesa2,,lbh suka kerjasama,mudah bergaul
Faktor Pengaruh Respon terhadap Stresor
6. Tingkat perkembangan
oAnak : Konflik mandiri dan ketergantungan     orang tua, Mulai sekolah, Kompetisi dengan teman
oRemaja : Perubahan tubuh, Hubungan dengan teman, Seksualitas, Mandiri
oDewasa muda : Menikah, Meninggalkan Rumah, Mulai bekerja, Melanjutkan Pendidikan, Membesarkan anak
oDewasa Tengah : Menerima proses menua, Status social
oDewasa Tua : Usia lanjut, Perubahan tempat tinggal, Penyesuaian diri masa pensiun, Proses Kematian 
Tahapan Stres
1.     Tahapan Pertama
Merupakan tahap ringan dari stress yang ditandai dengan adanya semangat bekerja besar, penglihatannya tajam tidak seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan seperti biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang
2.     Tahapan Kedua
Pada stres tahap kedua ini seseorang memiliki ciri adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, serung mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung berdebar-debar lebih dari biasanya, otot2 punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai
Tahapan Stres
3.       Tahapan Ketiga
Pada tahap ketiga ini, seseorang memiliki ciri mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus, ketegangan otot akan semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah
4.      Tahapan Keempat
Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, semula tanggap terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan untuk merespons secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari, adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya 
Tahapan Stres
5.   Tahapan Kelima
Stres tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan sederhana, gangguan pada system pencernaan semakin berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat
6.    Tahapan Keenam
Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau pingsan
Hal2 yg menybbkn Stress
1.Frustrasi
  Individu terhbt dlm usaha mencpi tujuan mk timbul frustrasi
Sumber Frustrasi
§Dalam diri : Penyakit, Cacat, idea dll
§Luar : Bencana alam, kehlgn org yg dicintai, peperangan,goncangan ekonomi dll.
2. Konflik
  Bl individu tdk dpt memilih antara 2 atau lbh keb atau tujuan.
a.Konflik pendekatan- penolakan
-Individu hrs menntkn st kep tp ia tdk mampu.
oMaju tdk berani
oMundur tdk menyengkn
b. Konflik pendekatan ganda
-Individu berusaha mencapai kedua tujuan tp sukar, ia hrs mlpskn salah satunya.
c  Konflik penolakan ganda
-Individun tdk menghendaki kedua tujuan oleh krn keduanya tdk menyenangkan  atau memilih salah satu.
 Cth : Hrs mlkkn hal yg berbahaya atau dicap sbg pengecut
       - Jd pengangguran atau melkkn suatu pekerjaan yg yg tdk disenangi
3 Tekanan
Tekanan sehari2 walaupun ringan, atau bertumpuk, suatu saat dpt timbul stress
Tekanan dr luar/lingkungan (selalu dicela)
Tekanan dr dlm : Penyesalan, mlkkn perbuatan salah/ berdosa
4. Krisis
Krisis ekonomi
Penyakit berat yg tiba2
Tiba2 kena bencana
PHYSIOLOGIC
MANIFESTATIONS OF STRESS
1.ANXIETY
2.FEAR
3.ANGER
4.DEPRESSION
KONSEP ADAPTASI
Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam berespons terhadap stres
Adaptasi melibatkan refleks, mekanisme otomatis untuk perlindungan, mekanisme koping dan idealnya dapat mengarah pada penyesuaian dan penguasaan (Selye, 1976)
Mansen (1992) adaptasi bisa terjadi jika individu berhasil menetralisir stress melalui perubahan tingkah laku dan proses berfikir sehingga dia kembali berfungsi sebagai individu yang utuh
Macam Adaptasi
 A. Adaptasi Fisiologis
      Menurut Hans Selye terdapat 2 adaptasi fisiologis terhadap stres yaitu :
1.LAS (Local Adaptation Syndrom)
2.GAS (General Adaptation Syndrom)
LAS
LAS adalah respon dari jaringan, organ,  atau bagian tubuh terhadap stres karena trauma, penyakit atau perubahan fisiologis lainnya
Karakteristik LAS
1.Respon yang terjadi adalah setempat
2.Respon adalah adaptif, berarti bahwa stresor diperlukan untuk menstimulasinya
3.Respon adalah berjangka pendek
4.Respon adalah restoratif, berarti bahwa LAS membantu dalam memulihkan homeostasis region atau bagian tubuh
LAS
Dua respon setempat yaitu respon nyeri dan inflamasi
Respon nyeri :
üRespon ini adalah respon adaptif dan melindungi jaringan dari kerusakan lebih lanjut
üRespon melibatkan reseptor sensoris, saraf sensoris yang menjalar ke medula spinalis, saraf motoris yang menjalar ke medula spinalis, dan otot efektif
LAS
Respon Inflamasi :
üRespon ini memusatkan inflamasi sehingga mengahmbat penyebaran dan meningkatkan penyembuhan
üRespon ini dapat menghasilkan nyeri setempat, pembengkakan, panas, kemerahan dan perubahab fungsi
GAS (General Adaptation Syndrom)
      1. Hipotalamus
      2. Hipofisis Posterior
           ↑ ADH → ↑ Reabsorsi Air                                                   
                             Haluaran
     3. Hipofisis anteriorUrin                                                                                   1. Stabilisasi
          ↑ ACTH → Korteks Adrenal                                                                       2. Kadar Hormon kembali normal            
                              Kortisol       Glukoneogenesis                                        3. Aktivitas Sistem saraf                          
                                                         Katabolisme Protein                                       parasimpatis                                                          ↑ 1. Respon Fisiologis
                                                         Katabolisme Lemak                                   4. Adaptasi terhadap stres                                                  seperti pada yang
                            Aldosteron     Reabsorbsi Natrium                                                                                                                             tmpk pd rx alarm
                                                         Reabsorbsi Air                                                                                                                                  2. Penurunan Kadar
                                                         Haluaran Urin                                                                                                                                       energi
                                                           Ekskresi Kalium                                                                                                                               3. ↓ Adaptasi Fisiologis                                                                          
4. Sistem saraf simpatis dan medula adrenal                                                                                                                                                   4. Kematian
                        Epinefrin           Frekuensi Jantung
                                                         Ambilan O2
                                                           Gula Darah                                                            
                                                         Ketajaman Mental
                    Norepinefrin          Aliran Darah
                                                          Tekanan darah arterial
5. “ Fight or Flight ”
Macam Adaptasi
B. Adaptasi Psikologis
Merupakan proses penyesuaian secara psikologis akibat stresor yang ada, dengan cara memberikan mekanisme pertahanan diri dengan harapan dapat melindungi atau bertahan dari serangan2 atau hal2 yang tidak menyenangkan
Adaptasi Psikologis
1.Task Oriented Reaction
    Reaksi ini merupakan koping yang digunakan dalam mengatasi masalah dengan berorientasi pada proses penyelesaian masalah, meliputi afektif (perasaan), kognitif dan psikomotor
2.Ego Oriented Reactio
     Reaksi berorientasi pada ego pertama kali duraikan oleh Sigmund Freud, adalah perilaku tidak sadar yang memberikan perlindungan psikologis terhadap peristiwa yang menegangkan. Mekanisme ini digunakan oleh setiap orang dan membantu melindungi terhadap perasaan tidak berdaya dan kadang ansietas
MANAJEMEN STRES
1. Pengaturan diet dan nutrisi
2. Istirahat dan tidur
3. Olahraga atau latihan teratur
4. Berhenti merokok
5. Tidak mengkonsumsi minuman keras
6. Pengaturan  berat badan
7. Pengaturan waktu
8. Terapi Psikofarmaka
9. Psikoterapi
10. Terapi Psikoreligius